1/2 jiwaku pergi...
Entah kapan kembali lagi...
Dalam mimpi kulihat jiwaku menari...
Diiringi tangisan hilangnya sesuatu yang dicari...
Kulihat jiwaku berdansa mesra...
Bersama 1/2 jiwaku yang terlebih dahulu sirna...
Tarian dansa dalam lara...
Di atas puingan hati yang merana...
1/2 jiwaku hilang...
Entah kapan kembali pulang...
Meninggalkan bekas-bekas penanda...
Bara asmara yang telah reda...
Saat mentari bangunkan aku dari mimpi...
Hanya kudapati 1/2 jiwaku yang kini sepi...
Hanya 1/2 jiwaku yang tersisa...
2/3 lainnya terbunuh oleh asa...
1/2 jiwaku telah tiada...
Mati bersama cinta yang tak bernada...
Masih tertinggal segores luka penyesak dada...
Bersama sebait cerita yang sempat terenda...
Aku menangis tanpa tetesan air mata...
Mungkin karena aku sudah mulai terbiasa...
Terabaikan dan terluka oleh halusnya kata...
Atau aku sudah mulai kehilangan rasa...
Rasa untuk dapat lagi mengenali cinta...
1/2 jiwaku musnah...
Bersama cintaku yang punah...
Meski perih tetap kuikhlas...
1/2 jiwaku yang kini tersisa...
Hanya mampu membisu tanpa bahasa...
Bila saja mulut ini tidak lagi kelu...
Akan kuyakinkan padanya sebelum dia berlalu...
Bahwa melihatnya bahagia adalah mauku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar